Dalam kegiatan belajar motivasi sangat diperlukan. Sebab, seseorang yang tidak memiliki motivasi untuk belajar tidak akan mungkin menjalankan aktivitas belajar. Motivasi terdiri dari dua macam, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi Ekstrinsik.
Motivasi jenis Instrinsik timbul dari dalam diri individu sendiri, tanpa ada dorongan dari orang lain.
Sedangkan motivasi Ekstrinsik timbul karena adanya dorongan atau pengaruh dari luar individu, dengan melalui paksaan, ajakan, ataupun perintah.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa:
- Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik. Pada permulaan belajar mengajar haruslah terlebih dahulu seorang guru menjelaskan mengenai tujuan instruksional khusus yang akan dicapainya kepada siswa. Makin jelas tujuan maka makin besar pula motivasi dalam belajar.
- Berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar siswa yang berprestasi.
- Guru berusaha mengadakan persaingan di antara siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
- Sudah sepantasnya bagi siswa yang berprestasi untuk mendapatkan pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
- Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan pada saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha untuk memacu motivasi belajarnya.
- Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
- Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
- Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok.
- Menggunakan metode yang bervariasi.
- Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Gambar diambil dari http://www.cri-mms.com/
Referensi: www.manajemensekolah.teknodik.net
No comments:
Post a Comment